1. Uninstall program yang tak dipakai:
Meskipun tak dijalankan, program yang jarang atau tak pernah
digunakan bisa ikut mempengaruhi kinerja komputer. Terutama program yang
menyimpan seting-setingnya di registry. Mengapa ? karena setiap kali komputer
dijalankan, registry windows akan di load di memory, sehingga semakin
besar ukurannya, memori yang digunakan akan semakin besar pula.
2. Periksa program-program yang otomatis berjalan dengan
Windows:
Hal ini bisa di cek dengan program seperti autoruns.
Biasanya ada beberapa program yang selalu berjalan yang sebenarnya tak begitu
penting atau kurang penting.
3. Defragment hardisk :
Ini bisa dilakukan melalui menu Properties > System
Tools > Disk Defragment. Yang tujuannya untuk menata kembali
file-file sesuai prioritasnya.
4. Mematikan service yang tak terpakai:
Hal ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang komputer.
Services merupakan program/library juga yang dijalankan (di load) setiap
komputer hidup. Bisa dilihat melalui Control Panel > Administrative Tools
> Services. Jika komputer tak pernah digunakan online (internet), ada
beberapa service yang bisa di non aktifkan. Misalnya Windows Time dan
beberapa service lainnya ( bisa di cek keterangannya). Tapi hal ini juga perlu
berhati-hati, jika salah bisa menyebabkan beberapa fungsi windows tak
berjalan.
5. Hindari penggunakan Skin windows :
Kadang penggunaan tampilan/skin
tambahan windows dapat mempengaruhi kinerja cukup signifikan.
Terutama penggunaan software tambahan. Sebaiknya jika ingin tampilan yang
berbeda gunakan saja Windows Themes (bawaan windows).
6. Matikan beberapa efek Visual Windows :
Selain itu beberapa efek windows [xp] yang tak
begitu penting bisa di matikan. Bisa di dilakukan melalui klik kanan
di My Computer pilih Properties. Di tab Advanced di bagian
Performance klik tombol Settings. Bisa di non aktifkan Visual efek
yang tak begitu penting.
7. Batasi tambahan jumlah font :
Ini berpengaruh ke aplikasi yang
menggunakan Pilihan font seperti Microsoft Office. Dengan banyaknya
font tambahan akan mempengaruhi ke memori yang digunakan dan loading akan
terasa lebih lambat.
8. Hapus icon di desktop yang tak penting :
Sering program yang di install di komputer akan
membuat shortcut baru (icon) di desktop. Bila kita jarang menggunakan icon-icon
ini, lebih baik di hapus saja, bisa sedikit mengurangi pemakaian memori.
9. Scan komputer dari Virus, Spyware, trojan dan sejenisnya
:
Jika komputer terinfeksi virus, sebagian besar kinerjanya
akan menurun, bahkan bisa-bisa komputer menjadi sangat lambat. Oleh karena itu
sebaiknya selalu dijaga supaya komputer bebas virus. kemudian jika komputer
sering terkoneksi ke Internet, maka sebaiknya sekitar sebulan sekali komputer
di scan dari spyware, mallware dan sejenisnya.
10. Gunakan alternatif software yang lebih ringan :
Beberapa software kandang hanya digunakan untuk beberapa hal
yang sederhana. Misalnya menggunakan ACDSee hanya untuk melihat-lihat gambar
atau foto saja. Jika hanya ingin melihat-lihat gambar dengan format
standard, maka bisa menggunakan Fasilitas bawaan windows, karena ACDSee
cukup berat terutama versi-versi terbaru.
11. Menggunakan Software TuneUp, defragment dan sejenisnya.
:
Jika kita kesulitan dengan optimalisasi sistem manual dan
ingin cara mudah, maka kita bisa menggunakan program-program
TuneUp, Defragment registry, dan sejenisnya.
12. Upgrade hardware :
Jika memiliki dana tambahan dan spesifikasi komputer masih
pas-pasan maka dapat di upgrade hardwarenya seperti Memory, CPU atau VGA. Yang
paling berpengaruh biasanya Memory dan CPU.
13. Install Ulang :
Kadang sistem yang sangat lama dan penuh dengan program yang
banyak tidak/jarang terpakai, meski sudah di optimalisasi masih saja lambat.
Jika seperti itu, mungkin install ulang adalah solusi
yang terbaik, karena biasanya dengan system yang lebih “fresh” kinerja
bisa maksimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar