Minggu, 13 Januari 2013

5 Tanaman ‘Psikedelik’ Warisan Alam


Pengalaman psikedelik adalah sebuah perwujudan dari suatu aspek pemikiran yang sebelumnya tidak diketahui di dalam keadaan jiwa sebelumnya. Juga merupakan sebuah kebahagian yang terbebas sehingga mampu merubah nalar seperti berhalusinasi, sinestesia, meningkatnya kewaspadaan atau fokus kesadaran. Bagi sebagian orang memerlukannya untuk mendapatkan pengalaman spiritual dan artistik.
Tanpa bermaksud menganjurkan, namun sebaiknya kita mengetahui tanaman-tanaman yang ada di bumi. Tanaman-tanaman yang dahulu menjadi gerbang penghubung antara manusia dengan dunia lain, antara manusia dengan keagungan persepsi keTuhanannya. Dan bahkan dunia kedokteran dan psikologi menggunakanya sebagai upaya pengobatan. Berikut uniknya.com merangkum 5 tanaman psikedelik tersebut:

1. Hawaiian Baby Woodrose
Tanaman merambat yang dulu hanya dapat ditemukan di kawasan Asia Selatan, namun sekarang keberadaannya telah menyebar ke beberapa kawasan lainnya. Hawaiian Baby Woodrose, dikenal pula dengan Elephant Creeper, memiliki biji yang mengandung zat halusinogenis. Tanaman ini mampu merambat hingga pada ketinggian 31 kaki, dan merupakan tanaman legal. Hasil ekstraksi dari bijinya menghasilkan zat LSA (Lysergic Acid Amide), sebuah zat yang nantinya mengarah kepada LSD (Lysergic acid diethylamide), memiliki strukutr kimia yang sama dan efek psikedelik yang sama pula.

2. Ayahuasca
Ayahuasca ataupun banisteriopis caapi merupakan jenis tanaman rambat yang ada di kawasan Amerika Selatan, dan seringkali digunakan oleh suku-suku pedalaman Amazon. Ayahuasca mengandung zat MAOI, sebuah anti depresi yang sangat kuat, dan untuk mendapatkannya tidak mudah. Bagi penduduk Peru, ayahuasca ini mereka ramu dan racik sedemikian rupa, lalu diminum untuk mendapatkan efek ‘mabuk’, mereka biasanya mengonsumsi ayahuasca disaat mengadakan upacara keagamaan. Di Amerika Serikat keberadaan tanaman ayahuasca adalah legal namun menjadikannya sebagai racikan minuman ataupun variasi lainnya yang mengandung DMI (desipramine) adalah ilegal.

3. Kaktus Obor Peru
Kaktus Obor Peru merupakan tanaman yang tumbuh di gurun sekitar pegunungan Andrean, tanaman ini dikenal dengan efek ‘psikedelik’nya. Potensinya hampir menyerupai peyote (jenis kaktus), ia menghasilkan zat meskalin yang tinggi. Meskalin adalah obat psikotrofika yang popular dan ilegal, banyak keterangan yang mengatakan bahwa sosok kreatif seperti Pablo Picasso dan Aldous Huxley sering mengonsumsi meskalin. Efek dari meskalin ini adalah mendistorsikan warna visual, dan seringkali memperjelas, lebih mudah mencari titik fokus secara intensif terhadap penglihatan dan penalaran, juga menghasilkan efek kaledeskop.

4. Wormwood
Wormwood adalah tanaman hijau dengan bunganya yang kuning pucat, dari bagian tersebutlah zat absinthe (senyawa alkohol) dihasilkan. Ketika mekar penuh, bunganya dapat dikonsumsi setelah sebelumnya dikeringkan terlebih dahulu, dan digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Minyak wormwood juga dapat digunakan sebagai perangsang kerja jantung. Namun tetaplah waspada, karena tanaman ini juga dikenal sebagai tanaman racun dan sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan. secara ilegal, wormwood dapat dicampurkan dengan penggunaan ganja, mariyuana, untuk mendapatkan efek ‘terbang’ yang sensasional.

5. Dream Herb
Dream Herb (tanaman mimpi), ataupun Calea Zacatechichi adalah tumbuhan yag berasal dari daratan Meksiko. Para penduduk Meksiko meyakini bahwa dengan mengonsumsi Calea, maka mereka dapat memeroleh mimpi dan hidup lama di dalamnya. Dream herb adalah tanaman yang memicu reaksi secara momentum. Di bidang medis, Calea digunakan untuk mengurangi dan meredakan demam. Namun masyarakat Chontal, menumbuk daun yang sudah kering hingga hancur dan meraciknya menjadi sebuah minuman teh. Tanaman ini diperbolehkan untuk ditanam dan diperjual belikan, namun di beberapa negara ada juga yang melarangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar